Sejarah
Dari sebuah blog Badroni Yuzirman www.roniyuzirman.com berisi provokasi pembaca untuk menjadi pengusaha. Talkshow pertama pada 12 Januari 2006 dihadiri 40 dengan menghadirkan pengusaha sukses Tanah Abang – Haji Alay. Istilah Tangan Di Atas (tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah) yang diperluas tafsirnya menjadi pengusaha yang gemar berbagi. 12 orang dari peserta talkshow itu langsung action belajar berdagang di ITC Mangga Dua. Komunikasi di antara para alumni talkshow melalui sebuah mailing list untuk saling berkoordinasi dan membahas permasalahan bisnis. Mailing list itu kemudian dibuka untuk umum dengan anggota sampai hari ini telah mencapai 8000 orang seluruh Indonesia, sebagai media komunikasi paling awal dan utama Komunitas Bisnis Tangan Di Atas
Sejarah Komunitas TDA
Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) adalah komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, wadah bergabungnya para wirausahawan Indonesia. TDA didirikan pada Januari 2006 oleh Badroni Yuzirman dan 6 pengusaha lainnya.
TDA mempunyai visi membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban.
Sampai 2017 telah bergabung tidak kurang dari 15.000 member TDA dan diantaranya terdapat lebih dari 6.000 member terdaftar. Sampai tahun 2013, TDA telah hadir di 61 kota di seluruh Indonesia dan di 4 negara manca, yakni TDA Singapura, TDA Hongkong, TDA Mesir, dan TDA Australia.
Dewan Pendiri TDA sesuai yang tertulis di AD/ART dan sekaligus orang orang yang menandatangani Akta Notaris Pendirian, yaitu:
1. Haji Nuzli Arismal (lebih dikenal dengan panggilan Haji Alay)
2. Badroni Yuzirman
3. Iim Rusyamsi
4. Agus Ali
5. Hasan Basri
6. Hertanto Widodo
7. Abdul Rahman Hantiar